Friday, July 20, 2007

Kecewa yang menyenangkan

Timnas Indonesia kalah dari timnas Korsel 1-0.
Kekalahan ini bikin saya kecewa berat. Tapi memang masih menyenangkan bisa nonton sepakbola yang penuh perjuangan. Penampilan sudah maju, hanya belum beruntung. Itulah sepakbola.

Tuesday, April 17, 2007

Wajah salah satu Pejuang Pemikir



I
ni adalah foto dari pak Budi Salman selaku ketua penyelenggara di Komunitas Tumbuh Bersama.Sebagai peserta pelatihan, saya mengucapkan banyak terimakasih, tentu tidak hanya untuk pak Budi, tapi juga untuk semua warga KTB.
Menyesal saya tidak membawa camera digital saat penutupan, sehingga foto saya bersama pak Anung Pramono dan anggota DPP PDI-Perjuangan lainnya tidak dapat saya publish.
Mungkin kalau ada teman-teman dari ponpes lain yang mau kirim fotonya, akan saya publish.

Sekali lagi , terimakasih. Selamat berjuang semoga sukses.


Saturday, April 14, 2007

Ngelmu tanpa Laptop


Tadi malam saya baru kembali ke peradaban di Depok, dan dapat kembali ke Laptop, setelah sejak hari senin pergi ke CARIU untuk 'ngelmu' bersama teman-teman aktivis ponpes dari berbagai daerah di pulau jawa, sumatra dan kalimantan.
Kegiatan yang dipandu oleh Komunitas Tumbuh Bersama BP2ER ini merupakan salah satu kegiatan yang didanai oleh DPP PDI-Perjuangan dalam Pengembangan Ekonomi Rakyat. Bernuansa politis memang, tetapi bagi peserta, yang lebih penting adalah pengetahuan, ide dan informasi dari para narasumber. Jadi efek politisnya mungkin jangka panjang. Tapi seperti kebanyakan rakyat kecil, efek samping efek depan dan kampung tengah lebih masuk diotak kami.
Banyak yang bisa diambil sebagai suatu pengalaman berharga bagi saya, terutama dalam hal bagaimana berkomunikasi dengan teman-teman dari berbagai ponpes dalam pluralisme. Kami berusaha tidak membicarakan hal-hal yang khusus dalam agama, tetapi berusaha lebih umum dan konservativ, namun dengan tetap mengedepankan dasar ilmu. Kalau saja nuansa komunikasi seperti ini bisa dilakukan di masyarakat, mestinya tidak perlu terjadi perselisihan antar umat beragama yang harus sampai pada tindak kekerasan, fitnah maupun pengerusakan.
Saya, yang kebetulan PNS dan punya keterkaitan secara historis dengan partai politik lainpun, tetap dihargai selayaknya peserta dari kalangan PDI-Perjuangan. Namun jika ada orang yang bertanya apakah saya telah ' beralih ke lain hati', saya tidak bisa menjawabnya. Sebab jika saya katakan ya, maka istri saya yang akan marah. Sedangkan jika saya katakan ' tidak ' , maka pak Anung Pramono yang akan berkata : “kebangetan”. He..he..hee
Namun, saya berharap kiprah PDI-Perjuangan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui langkah ini, tetap disertai ketulusan sebagai sumbangsih pada negara ketimbang mengharap efek politisnya. Dan juga saya berharap kegiatan seperti ini ditiru juga oleh parpol lainnya. Sebab kalau banyak pelatihan yang gratis buat masyarakat, tentunya yang untung adalah rakyat.
Wasalamualaikum waRohmatullohi waBarokatuhu.
Merdeka.....!!!


Saturday, April 7, 2007

Herbal, Kimiawi, atau Fisikawi

Herbal dalam dunia pengobatan memang sudah berusia ribuan tahun. Bahkan bisa jadi telah dimanfaatkan sejak zaman Adam dan Hawa. Lalu di zaman perkembangan ilmu pengetahuan kimia,obat dibuat dari ekstrak. 
Kemudian dengan ditemukannya gugus-gugus kimia dari bahan aktif, maka populerlah obat-obat kimiawi. Fisikawi? mungkin agak aneh. maklum, kata ini jarang digunakan dimanapun. 
Sebenarnya lebih mencerminkan  teknik pengobatan fisis. seperti Terapi pijat, perlakuan suhu , hingga terapi magnetis dll.

lalu mana yang cocok buat keluahan kesehatan kita? Mungkin pembaca punya pengalaman dlam hal ini. 

Friday, January 26, 2007

Jamu, Obat , Olahraga, atau ke Dokter

This time, I think I would use Indonesian. Soalnya Google-Adsense sudah nempel disebelah.
Ya, siapa tau bisa bantu pembaca sekaligus membantu saya juga...

Sebelumnya sudah ada list soal masalah kesehatan di keluarga saya, nah dari semua itu ada hikmah nya buat saya. Yang paling terasa, tabungan saya dan istri ludes, bahkan masih ninggalin hutang di kawan baik.

Karena kebetulan dikantor ada internet, jadi setiap masalah sering saya coba cari infonya disini.
Kadang dapat jawaban, seringkali malah tambah masalah. Alternatif terlalu banyak, dan kebanyakan iklan.
Artinya, saya harus keluar biaya besar buat memecahkan masalah saya...

Kembali soal kesehatan, yang paling awal saya eker-eker ya soal hemorroid (wasir atau ambeyen). Saya nggak perlu malu (- sekarang, dulu mah ya malu) bercerita, karena ternyata buuanyak sekali orang yang senasib dengan saya.
Kalau dari pengalaman saya, yang bikin sebab kita mudah terkena WASIR :
1. Kurang makan sayuran
2. Sering menggunakan otot perut untuk angkat beban
3. Sering duduk lama
4. Sering menahan buang air (besar atau pun kecil)
5. Kurang minum air
6. Keturunan



Wednesday, January 24, 2007

Healthy, Spend Money

There is many healthy problem in my family in several years ago and it continue by now.
These are the list:
  • 1991, I had bedrest by haemoroid, actualy symptoms had come since I was in high school, but I never thought it would be worst. Than I had tie-technique therapy from a Chinese ( Shinshe ).

  • 1991, at December, my wife had bleeding (haemorhage ?) and get abortus in hospital. Since that day, she never get pregnant, until she get remedy therapy in Kaliawen, East of Java.

  • 1996, my haemoroids come back, so I get surgery at MMC Hospital Jakarta.

  • 1998, My father hit by blood-stroke while his journey in Sumatera. He come home with his bed condition,  but Praise to ALLAH, he survive and still alive untill today.
  • to be continued...





Welcome - Selamat Datang

Welcome , Selamat Datang
This is my first blog I have in English, 
So there would be many bad grammatically tenses on my blog. 
But for Indonesian, I would be make  Indonesian version under all topics I blog.

I hope you would enjoy in here, but if not, I'm sorry for that. 
And ofcourse I need your comment.

First I would Introduce my self:
My name Supriono AW, and my nick name Nano. I'm a 37 old man today,
 and I have 7 child with my lovely wive.  They are nice kid, I  think I really happy have them all. My first daughter 13 years old, studying at junior High school.  
Two younger already at Elementary .

Eventhough I had working as engineer at gouverment agency, but still I dont have my own house, so We live together with my parent. Are they complain about it. No!  Because I'm the only son they have whom living in Depok. Both my brothers living in Center of Java.

The other Fact is I did not have enough money to living out from my parent house.  You know, the goverment only pay me 1.5 million rupiah ( about $150) a mounth. Even for engineer like me. So how can I made enough my sallary for my family needs?

That is something I need from you all to give me the way.