Tuesday, April 17, 2007

Wajah salah satu Pejuang Pemikir



I
ni adalah foto dari pak Budi Salman selaku ketua penyelenggara di Komunitas Tumbuh Bersama.Sebagai peserta pelatihan, saya mengucapkan banyak terimakasih, tentu tidak hanya untuk pak Budi, tapi juga untuk semua warga KTB.
Menyesal saya tidak membawa camera digital saat penutupan, sehingga foto saya bersama pak Anung Pramono dan anggota DPP PDI-Perjuangan lainnya tidak dapat saya publish.
Mungkin kalau ada teman-teman dari ponpes lain yang mau kirim fotonya, akan saya publish.

Sekali lagi , terimakasih. Selamat berjuang semoga sukses.


Saturday, April 14, 2007

Ngelmu tanpa Laptop


Tadi malam saya baru kembali ke peradaban di Depok, dan dapat kembali ke Laptop, setelah sejak hari senin pergi ke CARIU untuk 'ngelmu' bersama teman-teman aktivis ponpes dari berbagai daerah di pulau jawa, sumatra dan kalimantan.
Kegiatan yang dipandu oleh Komunitas Tumbuh Bersama BP2ER ini merupakan salah satu kegiatan yang didanai oleh DPP PDI-Perjuangan dalam Pengembangan Ekonomi Rakyat. Bernuansa politis memang, tetapi bagi peserta, yang lebih penting adalah pengetahuan, ide dan informasi dari para narasumber. Jadi efek politisnya mungkin jangka panjang. Tapi seperti kebanyakan rakyat kecil, efek samping efek depan dan kampung tengah lebih masuk diotak kami.
Banyak yang bisa diambil sebagai suatu pengalaman berharga bagi saya, terutama dalam hal bagaimana berkomunikasi dengan teman-teman dari berbagai ponpes dalam pluralisme. Kami berusaha tidak membicarakan hal-hal yang khusus dalam agama, tetapi berusaha lebih umum dan konservativ, namun dengan tetap mengedepankan dasar ilmu. Kalau saja nuansa komunikasi seperti ini bisa dilakukan di masyarakat, mestinya tidak perlu terjadi perselisihan antar umat beragama yang harus sampai pada tindak kekerasan, fitnah maupun pengerusakan.
Saya, yang kebetulan PNS dan punya keterkaitan secara historis dengan partai politik lainpun, tetap dihargai selayaknya peserta dari kalangan PDI-Perjuangan. Namun jika ada orang yang bertanya apakah saya telah ' beralih ke lain hati', saya tidak bisa menjawabnya. Sebab jika saya katakan ya, maka istri saya yang akan marah. Sedangkan jika saya katakan ' tidak ' , maka pak Anung Pramono yang akan berkata : “kebangetan”. He..he..hee
Namun, saya berharap kiprah PDI-Perjuangan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui langkah ini, tetap disertai ketulusan sebagai sumbangsih pada negara ketimbang mengharap efek politisnya. Dan juga saya berharap kegiatan seperti ini ditiru juga oleh parpol lainnya. Sebab kalau banyak pelatihan yang gratis buat masyarakat, tentunya yang untung adalah rakyat.
Wasalamualaikum waRohmatullohi waBarokatuhu.
Merdeka.....!!!


Saturday, April 7, 2007

Herbal, Kimiawi, atau Fisikawi

Herbal dalam dunia pengobatan memang sudah berusia ribuan tahun. Bahkan bisa jadi telah dimanfaatkan sejak zaman Adam dan Hawa. Lalu di zaman perkembangan ilmu pengetahuan kimia,obat dibuat dari ekstrak. 
Kemudian dengan ditemukannya gugus-gugus kimia dari bahan aktif, maka populerlah obat-obat kimiawi. Fisikawi? mungkin agak aneh. maklum, kata ini jarang digunakan dimanapun. 
Sebenarnya lebih mencerminkan  teknik pengobatan fisis. seperti Terapi pijat, perlakuan suhu , hingga terapi magnetis dll.

lalu mana yang cocok buat keluahan kesehatan kita? Mungkin pembaca punya pengalaman dlam hal ini.